Viral Video Penjemputan Pasien Corona di Kabupaten Banjar Hoax

  • Whatsapp
KLARIFIKASI VIDEO VIRAL PENJEMPUTAN PASIEN COVID-19: Tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskemas Kabupaten Banjar sambangi rumah pasien korban hoax video viral penjemputan pasien covid-19 di Kabupaten Banjar yang beredar melalui via WhatsApp pekan lalu. Atas beredarnya video tersebut, segenap petugas kesehatan dari Dinkes dan Puskesmas Kabupaten Banjar pun menyampaikan permintaan maaf atas ketidak nyamanan keluarga korban tersebut pada, Jumat (27/3/2020).

komfirmasi.com – Ditengah getol-getolnya upaya Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan pencegahan menyebarnya virus covid-19 atau kerap disebut virus corona. Masyarakat malah digempar dengan beredarnya video penjemputan pasien diduga terjangkit virus corona disalah satu rumah warga Kabupaten Banjar pekan lalu.

Menanggapi viralnya video yang beredar melalui via WhatsApp berdurasi 51 detik yang merekam aksi petugas kesehatan melakukan penjemputan pasien diduga terjangkit virus corna tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Banjar, dr Diaduddin sekaligus sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar menyanggah kebenaranya.

banner 300600

“Kejadiannya itu sudah lama yakni, saat pertama kita bentuk Posko Tim Gugus Tugas, yang bersangkutan pun dipastikan tidak mempunyai gejala yang berhubungan dengan penyakit virus covid-19,” ujar Diaduddin saat menggelar jumpa pers di Command Center Barokah Martapura pada, 25 Maret 2020 belum lama tadi.

Dipaparkan Diaduddin, pasien yang dilakukan penjemputan petugas tersebut memang dalam kondisi sakit dan suhu badannya panas. Tapi, jauh sebelumnya sudah berobat ke puskesmas terdekat.

“Sakitnya lantaran sudah berumur. Kalau dilihat dari pakaian Alat Perlindungan Diri (APD) yang digunakan petugas saat penjemputan dalam video tersebut, APD yang digunakan sudah lama. APD hanya bisa sekali pakai saja, dan pasien pun sudah dipulangkan kerumahnya,” ungkapnya.

Diaduddin pun menyesalkan atas beredarnya video yang meresahkan masyarakat tersebut, dan memastikan tim Dinkes dan Puskemas Kabupaten Banjar menyambangi rumah pasien di Indrasari, Kecamatan Martapura untuk menyampaikan permohonan maaf.

Selaku kuasa hukum keluarga pasien, Muhammad Iqbal mengatakan, seluruh keluarga yang diwakili Gt.Suriansyah menyambut baik atas kedatang tim petugas kesehatan yang menyampaikan permohonan maaf baik, kepada keluarga Gt Suriansyah dan masyarakat setempat.

“Kita menyambut baik kedatang dari tim Dinkes dan Puskesmas Kabupaten Banjar yang sudah menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya video pasien diduga menderita corona yang sempat membuat panik dan resah warga sekitar,” ucap Kuasa Hukum Keluarga Gusti Suriansyah kepada tim komfirmasi.com, Jumat (27/3/2020).

Agar peristiwa tersebut tak terulang, Iqbal pun berharap, masyarakat Kabupaten Banjar, khusus warga sekitar Indrasari, tidak termakan dan terprovokasi berita-berita hoax yang belum tentu kebenaranya. Utamanya turut menyebarkan.

“Info atau berita yang belum tentu kebenaranya alias hoax itu sangat merugikan masyarakat. Selain nama baik korban yang tercoreng, pelaku penyebar berita hoax pun dapat dikenakan pidana karena telah melanggar UU ITE,” imbaunya.(tim/kfm)

Pos terkait