Tes Seleksi Pilkades Tak Transparan, Dinas PMD Kabupaten Banjar Bantah Tudingan

  • Whatsapp

komfirmasi.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Banjar bantah tudingan sejumlah bakal calon yang mengatakan pelaksanaan tes seleksi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar yang tak transparan.

Mengingat, pada tahapan tes seleksi bakal calon Pilkades yang digelar pada, 21 Maret 2020 belum lama tadi, sejumlah bakal calon tak terkecuali incumbent yang kembali maju tak lulus. Sehingga, sejumlah bakal calon yang gagal maju pada Pilkades pun mengadu ke kantor DPRD Kabupaten Banjar pada, Senin (23/3/2020) kemarin.

banner 300600

“Kita sudah sepakat dengan Komisi I DPRD Kabupaten Banjar untuk melaksanakan Pilkades serentak di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar dengan jujur dan transparan. Jadi, tidak boleh memihak siapa pun,” ujar Syahrialuddin, Kepala Dinas PMD Kabupaten Banjar.

Sebab itulah, papar Syahrial, Dinas PMD Kabupaten Banjar terus mengupayakan bagaimana caranya agar Pilkades serentak Kabupaten Banjar 2020 tetap berjalan dengan lancar. Salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi untuk melakukan pemeriksaan berkas lembar jawaban hasil tes bakal calon Pilkades.

“Dengan begitu, pelaksanaan Pilkades ini tidak dapat direkayasa oleh orang-orang berkepentingan dan tidak jujur. Pemeriksaan berkas jawaban dari hasil tes tertulis bakal calon Pilkades pun disaksikan Intel dari kepolisian, dan Tim Pansel,” akunya.

Bahkan terkait pemotongan berkas lembar jawaban yang dikeluhkan peserta bakal calon Pilkades, diakui Syahrial, pemotongan dilakukan secara simbolis dihadapan peserta sebelum dimasukan ke dalam amplop.

“Semua lembar jawaban peserta yang dipotong tak akan tertukar, karena dua potongan lembar jawaban sudah dikasih nomor rahasia yang hanya diketahui oleh kita, guna menghindari kecurangan. Jadi, bagaiman pun, kalau ada peserta yang kerja sama dengan Tim Pansel agar lulus seleksi, sudah pasti tidak bisa,” tegasnya.

Sebagai bukti transparan Dinas PMD Kabupaten Banjar, sambung Syahrial, Dinas PMD Kabupaten Banjar selalu terbuka dan menerima masukan dan keluhan peserta bakal calon Pilkades.

“Kami memberikan kesempatan kepada bakal calon, kalau-kalau ada hal yang keliru sebelum penetapan calon Pilkades sampai 30 Maret mendatang, dengan membawa data yang dipermasalahkan atau hasil yang kurang memuaskan, karena untuk mengulang tes ada kreterianya. Hari ini saja kita sudah menerima bekal calon yang datang mengklarifikasi kekeliuran yang terjadi,” imbaunya.

Dinas PMD Kabupaten Banjar pun, siap memperlihatkan kunci jawaban dari soal tes. Namun, tidak dapat dipublikasikan sebelum pemeriksaan hasil tes pungkas.

“Terkait hasil uji tes yang dinilai peserta bocor sebelum pengumuman resmi. Itu terbilang wajar, karena ini bentuk transparan kita, dan kami tidak mau merugikan orang. Kami sebenarnya ingin proses ini cepat selesai, tapi karena hari ini masih banyak bakal calon yang datang untuk mengklarifikasi pengumuman mungkin tertunda,” tutupnya.(tim/kom)

Pos terkait