MARTAPURA, – Pastikan daging kurban yang akan dikonsumsi masyarakat aman, sehat dan berkualitas, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar melalui Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) melaksanakan pengawasan di beberapa titik penyembelihan hewan kurban di Martapura, Sabtu (7/6/2025).
Kegiatan yang dipimpin Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet drh. Lulu Vilavardi beserta jajaran melakukan pemeriksaan postmortem dan antemortem.
Dari hasil pemantauan di beberapa lokasi yaitu Desa Murung Kenanga 19 sapi dan 3 kambing, Masjid At-taqwa 31 sapi dan 4 kambing, Darul Khair Pekauman 17 sapi, Darul Huda Pekauman 8 sapi, Dapur Brunei Pekauman 3 sapi, Darul Faizin Pekauman 6 sapi, Tsamaratul Ittihad Kampung Melayu 2 sapi, Kubah Habib Abdullah Kampung Melayu 5 sapi, Al Ikhlas Deda Mekar 12 sapi, Yayasan KH Abdul Khodir Hasan Pesayangan 3 sapi, Masjid Pancasila 19 Sapi dan 4 Kambing.
Tak hanya di lokasi-lokasi pemotongan hewan kurban mandiri, peran Rumah Potong Hewan (RPH) juga tak kalah penting.
Kepala UPTD RPH, Taufik, melaporkan bahwa di hari kedua Iduladha ini, RPH berhasil menyelesaikan pemotongan 7 ekor sapi.
“Keberadaan RPH sangat membantu dalam memastikan proses pemotongan dilakukan sesuai standar kesehatan dan kebersihan yang tinggi, menghasilkan daging kurban yang lebih terjamin,” ujarnya.
drh. Lulu Vilavardi menjelaskan pemeriksaan antemortem (sebelum disembelih) bertujuan untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan layak untuk dikonsumsi, bebas dari tanda-tanda penyakit.
Sementara itu, pemeriksaan postmortem (setelah disembelih) dilakukan untuk mengecek organ dalam dan memastikan tidak ada kelainan atau indikasi penyakit pada daging yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.
“Tim Distan dengan cermat memeriksa setiap bagian hewan kurban, mulai dari hati, paru-paru, hingga ginjal, untuk memastikan semuanya bersih dan aman,” ucap drh Lulu.
Kegiatan ini adalah bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Banjar dalam melindungi masyarakat dari potensi bahaya konsumsi daging yang tidak sehat.
“Dengan adanya pengawasan ketat ini, diharapkan seluruh daging kurban yang didistribusikan kepada masyarakat benar-benar aman, layak konsumsi, dan berkah di hari raya penuh makna ini,” tutupnya. (Bjr/Akm)