Sepucuk surat keluhan dari PNS untuk Ketua DPRD H. Muhammad Rofiqi

  • Whatsapp

BANJAR, Sejumlah PNS dilingkup Dinas Sosial Kabupaten Banjar mengeluhkan kepemimpinan Dian Marliana, sebagai kepala dinas.

KELUHAN tersebut disampaikan mereka dalam sepucuk surat ke Ketua DPRD Kabupaten Banjar H. Muhammad Rofiqi.

banner 300600

 

Di dalam suratnya, PNS di lingkup Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DINSOSP3AP2KB) Kabupaten Banjar ini mengadukan nasib mereka yang selalu berada dibawah tekanan kepala dinas sosial.

Mereka juga menyampaikan keluhan, sudah tidak sanggup lagi bekerja dibawah kepemimpinan Kepala Dinas Sosial, Dian Marliana.

Dalam surat tersebut juga menyebutkan, bahwa Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banjar, sering memberi perintah yang berubah – ubah dan tidak didiskusikan terlebih dulu.

Sehingga membuat suasana tidak kondusif, bahkan PNS terganggu secara mental. Sering menghambat pekerjaan yang sudah tersusun dan terjadwal dengan baik.

” Semua yang kami kerjakan tidak ada yang benar di mata kepala dinas. Kami telah berusaha untuk menyesuaikan dan berdiskusi dengan Ibu Kepala Dinas terkait hal ini”

“Namun tidak ada pernah perubahan. Malah semakin hari semakin parah. Berdasarkan pertimbangan tersebut dengan segala hormat kami menyampaikan, bahwa kami sudah tidak mampu bekerja dibawah kondisi sekarang,” jelas mereka yang tertulis kepada Ketua DPRD Banjar H Muhammad Rofiqi.

Ketua DPRD Banjar H Muhammad Rofiqi mengaku sangat miris. Sebab, mestinya seorang pemimpin termasuk sebagai kepala dinas membuat ruang lingkup kerjanya nyaman dan kondusif, sehingga kinerja di dinas menjadi lebih baik.

 

Menurut H Muhammad Rofiqi, ia percaya apa yang disampaikan para PNS itu banyak benarnya, sebab di DPRD saja saat rapat dengar pendapat (RDP) gabungan Komisi IV dan Komisi II Kadinsos Kabupaten Banjar yang dimaksud tanpa rasa hormat meninggalkan ruang rapat.

“Terkait surat pernyataan PNS di lingkup Dinsos Kabupaten Banjar ini pasti akan kami tindaklanjuti. Nanti akan kami panggil pihak eksekutif untuk mencari solusinya, dan kalau perlu dokter ahli syaraf atau psikiater akan saya datangkan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Banjar ini.

Pos terkait