Soal Bendungan Riam Kiwa, Camat Paramasan rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Kabupaten Banjar

  • Whatsapp

MARTAPURA, Soal ganti rugi lahan masih menjadi kendala dalam pelaksanaan pembangunan Bendungan Riam Kiwa yang meliputi kawasan Desa Angkipih dan Pramasan Bawah Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar.

KENDATI demikian, Camat Paramasan Muhammad Farid mengatakan siap mendukung penuh program Pembangunan Bendung Riam Kiwa, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Kabupaten Banjar.

banner 300600

“Masyarakat kami sebenarnya sudah siap, dan secara keseluruhan mendukung. Tinggal mengubah pola pikir mereka, agar tidak mencari keuntungan lebih besar dengan adanya proyek Bendungan Riam Kiwa ini. Karena itu perlu dilakukan komunikasi lagi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” jelasnya.

Jika program ini gagal, yang rugi tidak hanya masyarakat di wilayah Kecamatan Paramasan. Namun, se-kabupaten Banjar, tambahnya.

Khususnya di wilayah Kecamatan Paramasan, jika program ini berjalan lancar, tentu akan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat, dan perbaikan infrastruktur. Terlebih, akses jalan menuju wilayah Kecamatan Paramasan membutuhkan waktu sekitar lima jam mungkin nantinya akan lebih cepat dengan perbaikan infrastruktur, kata Muhammad Farid.

Perlu diketahui, pembangunan Bendungan Riam Kiwa digadang-gadang menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mereduksi bencana banjir, peningkatan produksi pangan, kebutuhan air baku, dan mengatasi masalah defisit pasokan listrik di wilayah Kabupaten Banjar.

Pos terkait