MARTAPURA, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Syahrialludin, menjadi pembina apel kerja gabungan lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar, Senin 6 Maret 2023 di halaman Perkantoran Pemkab Banjar di Martapura.
DALAM amanatnya Syahrialludin menjelaskan soal Indeks Desa Membangun (IDM). Dari IDM ini menjadi standarisasi mengetahui tingkat keberhasilan atau kegagalan sebuah desa.

Menurutnya ada tiga indeks standar yaitu indeks ketahanan sosial dan ketahanan ekonomi serta Indeks ketahanan ekologi/lingkungan.
Tahun 2021 hingga 2025 menjadi target pemerintah daerah untuk mengejar ketertinggalan dengan daerah lain. Karena daerah lain sudah menargetkan sesuai Permendes No 2 tahun 2016.
Secara nasional sebutnya, presiden mengamanatkan ke semua daerah agar tahun 2023 terbebas dari desa sangat tertinggal dan desa tertinggal menuju desa mandiri.
Sejak IDM menjadi target pemerintah daerah, capaian tahun 2022 sudah tidak ada desa sangat tertinggal.
Sementara desa tertinggal dari 49 desa menjadi 13 desa. Rilis data tahun 2023 berdasarkan input data tidak ada desa tertinggal dan memiliki 5 desa mandiri.
“Ini menjadi tanggung jawab semua SKPD di Kabupaten Banjar untuk mendongkrak menjadi desa mandiri,” jelasnya.
Yang dimaksud dengan indeks ketahanan sosial itu meliputi, infrastruktur. Ketersediaan bidan desa kepesertaan BPJS masih kurang.
Sedangkan indeks ketahanan ekonomi meliputi, pengelolaan produk unggulan serta aktifnya BUMDes.
Sementara dimensi indeks ketahanan lingkungan meliputi
ketersedian sumber air bersih di desa, terutama di kawasan pinggiran sungai.
“Dalam menyusun anggaran masing-masing SKPD mencantumkan kegiatan-kegiatan yang bisa mendongkrak kenaikan IDM menjadi desa mandiri,”lanjutnya.