Martapura, InfoPublik – Dampak dari pelaksanaan program Smart City di Kabupaten Banjar , terlihat pada terciptanya inovasi pelayanan yang efektif dan efisien , meningkatkan efisiensi dan pertisipasi masyarakat , pemberdayaan ekonomi , pelayanan kesehatan , peningkatan kapasitas SDM , integrasi pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesadaran hukum masyarakat .
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar HM Hilman saat memaparkan tentang pelaksanaan Smart City di Kabupaten Banjar dihadapan tim Assesor secara daring di kegiatan Penilaian Evaluasi Smart City tahun 2021, di Mahligai Sultan Adam , Selasa (7/12/2021) pagi.
HM Hilman mengucapkan terima kasih terhadap penilaian yang dilakukan tim assesor dan berharap usulan dan masukan yang diberikan dapat membuat pemerintah daerah dapat melakukan perbaikan di masa yang akan datang dan pelaksanan program Smart City dapat bermanfaat buat masyarakat .
” Visi Smart City yaitu mewujudkan Kabupaten Banjar sebagai daerah MANIS yaitu Maju Mandiri dan Agamis . Ada beberapa program yang kami laksanakan diantaranya Smart Governance dengan Command Center dan Mall Pelayanan Publik , Smart Branding dengan Gerakan Bersama Memviralksn ( Gebrak ) Pariwisata Kabupaten Banjar , Smart Living dengan Call Center 112, Smart Economy dengan Kampung Sasirangan , Smart Society dengan Inovasi Bank Sampah Sekumpul dan Smart Environment dengan inovasi Gebraks Gerakan Bersama Realisasi Akses Sanitasi yang berhasil masuk Top 40 dari Kemenpan RB ,beberapa waktu lalu ” papar Hilman dihadapan tim assesor .
Sementara itu Lurah Sekumpul Gusti Marhusin mengatakan Bank Sampah Sekumpul sudah berdiri sepuluh tahun lalu , mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan .
” Yaitu dengan mengajak masyarakat menjadi nasabah bank sampah. Sampah bisa ditransaksikan dan ditabung dan bisa menjadi nilai ekonomi buat masyarakat itu sendiri , ” ucapnya .
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kabid E Government DKISP Banjar Cornelius Kristianto , para kepala SKPD Banjar , Direktur Rumah Sakit Raza dr. Tofik Norman Hidayat dan instansi terkait. Adapun tim assesor terdiri dari Wendy Gambetta , Sri Yulianto , Lukito Eddy dan Fitrah Al Kautsar .