Kesadaran masyarakat akan bahaya virus corona masih kurang

  • Whatsapp
Ketua DPRD Kabupaten Banjar, M Rofiqi saat menyampaikan penilaianya terkait kesadaran masyarakat terhadap bahaya Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Banjar masih kurang. Mengingat, masih ada didapati sebagian masyarakat yang menjalankan shallat Jumat ditengah pandemi covid-19 digelaran video konferensi pers di Command Center Barokah Martapura pada, Jumat (17/4/2020) didampingi M Hilman, Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar (tengah) dan dr Diaduddin, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) sekaligus Juru Bicara (Jubir) GTPP Covid-19.
Ketua DPRD Kabupaten Banjar, M Rofiqi saat menyampaikan penilaianya terkait kesadaran masyarakat terhadap bahaya Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Banjar masih kurang, digelaran video konferensi pers di Command Center Barokah Martapura pada, Jumat (17/4/2020) didampingi M Hilman, Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar.

komfirmasi.com – Ketua DPRD Kabupaten Banjar, M Rofiqi nilai kesadaran masyarakat tentang bahaya Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Banjar masih kurang. Mengingat, masih ada didapati sebagian masyarakat yang menjalankan shallat Jumat ditengah pandemi covid-19.

Ikhwal tersebut diungkapkan politisi Partai Gerindra saat mengikuti gelaran video konferensi pers di Command Center Barokah Martapura pada, Jumat (17/4/2020).

banner 300600

“Kesadaran masyarakat dalam memahami imbauan pemerintah tentang bahaya virus corona dirasa masih kurang, walaupun sudah terpasang spanduk bertuliskan surat imbauan pemerintah bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banjar. Padahal berkumpulnya orang banyak sangat berisiko tinggi terjadinya penularan virus corona,” ucapnya.

Tak hanya itu, Rofiqi pun menegaskan, salah satu orang jamaah yang menggoyang pagar pintu masuk Masjid Agung Al-Karomah Martapura telah ia berikan penjelasan terkait peniadaan shallat jumat. “Kebetulan orang yang menggoyang pagar tadi penduduk dekat rumah saya, tadi sudah saya kasih tau dia untuk memahami kondisi sekarang ini,” akunya.

Dikatakan Rofiqi, bahkan aksi mendorong paksa pintu pagar Mesjid Agung Al-Karomah pada 10 April 2020 pekan lalu agar dapat masuk untuk menjalankan shallat Jumat, dipastikan Rofiqi bukan warga penduduk Kabupaten Banjar.

“Saat diperiksa Polres Banjar, oknum yang diduga provokator tersebut ternyata bukan warga dari Kabupaten Banjar,” jelasnya.

Guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahanya virus Corona, Rofiqi pun akan menginstruksikan kepada 45 orang anggota DPRD Kabupaten Banjar agar lebih gencar melakukan sosialisasi tentang bahanya covid-19.

“Dari 45 orang anggota DPRD, mungkin hanya 50 persen saja yang memiliki media sosial. Nanti, akan saya perintahkan agar lebih gencar lagi melakukan sosialisasi kemasyarakat,” tegasnya.

Hal serupa pun dilontarkan M Hilman, Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar.

“Kami pun akan mengintruksikan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Nanti, kita tunggu dari Dinas Komunikasi Informatika dan persandian (Kominfo) Kabupaten Banjar untuk membuat konten sosialisasinya,” pungkasnya.(tim/kom)

Pos terkait