Pintu Masuk Kalsel Ditutup, Pemkab Banjar Siapkan Tempat Karantina Kesehatan Covid-19

  • Whatsapp
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Banjar, dr Diaduddin sekaligus Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas didampingi M Hilman, Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Banjar saat menggelar telekomferensi pers di Command Center Barokah Martapura, Rabu (1/4/2020).

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Banjar, dr Diaduddin sekaligus Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas didampingi M Hilman, Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Banjar saat menggelar telekomferensi pers di Command Center Barokah Martapura, Rabu (1/4/2020).

komfirmasi.com – Sebagai salah satu upaya memutus rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel). Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor pada 31 Maret 2020 terbitkan kebijakan penutupan pintu masuk ke Kalsel.

banner 300600

Penutupan pintu masuk ke Kalsel tersebut berdasarkan Keputusan Guber Kalsel, Nomor: 188.44/021/kum/2020 tentang pembatasan arus masuk orang yang datang dari luar daerah provinsi. Setelah mempertimbangkan aspirasi masyarakat Banua dan demi keselamatan rakyat.

Untuk itu, sebagai salah satu upaya mendukung kebijakan Gubernur Kalsel yang membatasi pintu masuk ke Kalsel baik, pembatasan pintu masuk melalui jalur udara dan laut disetiap wilayah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 siapkan sejumlah tempat untuk karantina kesehatan.

“Memang saat ini masih ada warga kita yang nyantri di daerah terinfeksi kembali ke Kabupaten Banjar. Namun, mereka kita cek Kesehatanya, dan diberi kartu kuning, dan selanjutnya harus aktif mengkarantina mandiri dirumahnya masing-masing,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Banjar, dr Diaduddin didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar, M Hilman sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Banjar saat menggelar telekomferensi pers di Command Center Barokah Martapura, Rabu (1/4/2020).

Diaduddin yang sekaligus Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Banjar pun mengatakan, bahwa Pemkab Banjar juga menyediakan beberapa tempat karantina kesehatan Orang Dalam Pemantauan (ODP) diantaranya; di Guest House Sultan Sulaiman, Jalan A Yani, Wisma Yulia, Jalan Menteri Empat, dan Balai Pelatihan Kemenag Bincau/Indrasari, paska pintu masuk ke-Kalsel ditutup.

“Saat ini, akan kita aktifkan satu dulu yakni, di Guest House Sultan Sulaiman. Nanti ada yang masuk kesana, karena santri ini pulang dari Jawa Timur (Jatim), dan tidak diterima keluarganya yang khawatir tertular. Sebenarnya orangnya sehat, namun mau tidak mau harus masuk karantina karena datang dari luar daerah,” jelasnya.

Dikatakan Diaduddin, untuk jumlah ODP berdasarkan data terupdate Gugus tugas, berjumlah 128 orang, dan menjadi target Gugus Tugas melakukan upaya pencegahan agar tidak masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dengan cara memberikan dukungan moril, dan pengontrolan kesehatan meski hanya melalui konsultasi via WhatsApp.

Diaduddin pun mengimbau warga untuk aktif menjaga kebersihan baik, selalu mencuci tangan, mengkonsumsi multivitamin, dan berjemur dipagi hari, serta olahraga yang teratur. Mengingat, melalui cara tersebut, dapat mencegah dan membunuh virus.

“Dengan olahraga teratur, kondisi tubuh kita tetap fit, karena orang yang rentan terserang virus, mereka yang tidak memiliki daya tahan tubuh menurun atau sudah memiliki penyakit kronis bawaan seperti, paru, ginjal, diabetes, dan lainya sebagainya,” ucapnya.

Menimpali komentar Jubir Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Banjar, Dandim 1006 Martapura, Letkol Armed Siswo Budiarto akan menempatkan ODP yang mestinya masih masa karantina, namun sudah berkeliaran. “Kita juga akan menempatkan ODP yang bandel agar masuk karantina kesehatan, karena masih dalam masa karantina sudah jalan-jalan kemana-mana. Meskipun belum ada gejala, didalam tubuh ODP bisa saja sudah ada virus, dan dikhawatirkan menular keorang lainya,” tegasnya.

Untuk itu, Letkol Siswo Budiarto pun berharap semua elemen masyarakat hingga pemerintahan desa mendukung kerjasama Pemkab Banjar dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19. Salah satunya dengan cara mengaktifkan siskamling untuk memantau pintu masuk masing-masing wilayah.

“Mari aktifkan siskamling, agar dapat mengetahui siapa saja warga dari luar daerah yang masuk ke lingkungan kita. Dalam sistem pertahanan rakyat semesta, hal itu sudah lumrah demi menjaga keamanan lingkungan. Dengan begitu wabah covid-19 tidak sampai menyebar masuk,” imbaunya.(tim/kfm)

Pos terkait