komfirmasi.com – Menyikapi terkait ramainya pemberitaan tentang penyebaran virus Corona (covid-19) yang semakin massif. Seluruh pejabat Struktural Organisasi Perangkat Daerah SOPD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar tak terkecuali pejabat eksekutif dan legislatif dilarang lakukan kunjungan kerja (kunker) keluar daerah berdasarkan kebijakan Bupati Kabupaten Banjar, H Khalilurrahman.

Ikhwal tersebut dilontarkan Ketua DPRD Kabupaten Banjar, M Rofiqi ketika ditemui sejumlah awak media pada, Senin (16/3/2020) sekitar pukul 11 Wita siang hari usai menerima informasi hasil putusan rapat koordinasi (rakoor) jajaran SOPD Kabupaten Banjar dan lembaga lainya yang dipimpin Bupati Kabupaten Banjar yang kerap disapa Guru Khalil di lantai II Aula Barakat, Kabupaten Banjar.
“Pencegahan wabah corona di Kabupaten Banjar mesti sesegera mungkin dilakukan, dan upaya terdekatnya adalah melarang pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) dan anggota DPRD Kabupaten Banjar melakukan kunker keluar daerah karena sangat berpotensi terjangkit wabah virus corona,” ujar pria yang juga merupakan politisi Partai Gerindra Kabupaten Banjar.
Untuk itulah, papar Rofiqi, berdasarkan kebijakan Bupati Kabupaten Banjar, maka pejabat ASN dilarang melakukan kunker keluar daerah selama dua hingga tiga minggu mendatang terhitung sejak Selasa 17 Maret 2020 besok hari.
“Kalau ASN tidak bisa melakukan kunker keluar daerah, kami pun tidak ada pendampingan, terlebih didaerah lain sejak hari ini tidak lagi menerima kunker pejabat dan anggota DPRD dari daerah lain. Guna mencegah tertular wabah virus corona, maka kebijakan tersebut harus diambil. Kami pun pasti mengikuti, dan segera melakukan revisi terhadap jadwal kunker keluar daerah yang telah teragendakkan,” akunya.
Rofiqi pun berharap, selama dua hingga tiga minggu kedepan, tidak ada didapati masyarakat Kabupaten Banjar yang tertular wabah virus Corona. Namu, semua instansi terkait serta masyarakat tetap harus preventif, dan mengimbau masyarakat agar tidak berpergian keluar daerah jika tidak terlalu penting.
“Sampai sekarang masih belum ada masyarakat di Kabupaten Banjar yang positif Corona. Namun, kalau ada masyarakat yang diduga terjangkit virus Corona, petugas kesehatan baik ditingkat desa harus siap melakukan pemeriksaan dan upaya penanganan lebih lanjut, agar pasien terselamatkan, dan penyebaran pun dapat tercegah,” imbaunya.
Selain itu, sebagai salah satu upaya pencegahan dini penyebaran luasan virus corona, Rofiqi pun berharap Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, serta rumah sakit untuk mempersiapkan peralatan pendiagnosa virus Corona. “Corona menular melalui bekas batuk atau bersin, dan gejalanya seperti flu biasa. Langkah termudah pencegahan ialah mengurangi kontak di keramaian, dan rajin mencucui tangan dengan sabun maupun hand sanitizer,” pungkasnya.(tim/kom)